Selasa, 17 Januari 2012

Tajin (Bubur) simbol ritual pada masyarakat Madura

0 komentar

Tajin (Bubur) simbol ritual pada masyarakat Madura

Oleh: Qomaruzzaman

Tajin atau dalam bahasa Indonesia disebut bubur. Makanan yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, makanan ini bisa kita temui dimanapun dari mulai yang “elite” sampai yang biasa dipinggir jalan, orang biasanya mengkonsumsinya pada  pagi hari sebagai menu sarapan pagi.
Pada masyarakat Indonesia bubur memiliki nama tersendiri tergantung pada adat dan istiadat mereka,sebut saja bubur pedas dari Kalimantan Barat tepatnya Kabupaten Sambas dan bubur Suro pada masyarakat Jawa.

Pada masyarakat madura tajin merupak simbol dari sebuah rasa syukur yang mendalam terhadap karunia yang diberikan oleh Allah, maka mereka wujudkan dalam tradisi yang unik dan dengan media bubur ini pula dijadikan ajang untuk menjalin silaturrahmi antar sesama.

Kamis, 20 Oktober 2011

E Mail...

2 komentar

Suara teriakan anak – anak terdengar, saat lonceng di tabuh oleh pak misdin, guru piket hari itu. Para gurupun mulai berkumpul di ruang guru, mereka sibuk memesan makanan siangnya, Awi yang saat itu menemani ku ngobrol, dia bercerita tentang pulau yang ada di sebrang kota singkawang. Guru satu ini memang sering mengantarkan orang

Selasa, 02 Agustus 2011

Belum Ada Judul

1 komentar
Belum Ada Judul

Oleh Qomaruzzaman.

Pembunuhan di Kalimantan Barat yang terjadi pada tahun 1999 banyak menyisakan trauma para korbanya, mereka di dibunuh, layaknya binatang tampa merasa kasihan sedikpun.
Pembuhuna di Kalimantan Barat tidak hanya sekali, pertikaian antar etnis sering terjadi, pemicunya adalah kecemburuan sosial yang terjadi pada warga, namun isunya di balik, bahwa orang Madura telah berbuat makar, dan menganggap Madura sebagai maling, penjahat, dan tukang bunuh, strotipe itu sengaja di tempelkan pada orang Madura.

Jakarta dan Kemacetannya

0 komentar

Jakarta dan kemacetannya
Oleh : Qomaruzzaman

Bis berdatangan para penumpang memadati halte, mereka tampak resah, terlihat dari wajahnya yang sedikit mengkerut. Mereka resah menanti kedatangan bis, padatnya penumpang dan minimnya fasilitas  membuat suasana semangkin gerah dan panas,
hal yang sama juga saya rasakan, jam di ponselku menujukkan pukul 16.30  ternyata tampa disadari saya beserta orang – orang itu telah berdiri 45 menit rasa pegel dan letih menambah kebingungan ditambah lagi dengan keringat yang bercucuran sehingga sesekali harus di lap dengan tissue.

Minggu, 24 Juli 2011

Hidup Dari Hasil Mengiba

0 komentar

Hidup Dari Hasil Mengiba

Oleh:

Qomaruzzaman

 

Belakangan ini kita sering mendengar berita baik dari media cetak maupun eloktronik,  bahwa pengemis mulai muncul dan seolah – olah tidak ada hentinya menjadi sorotan dan buah bibir.

Rabu, 20 Juli 2011

Mereka Ingin Perdamain Abadi

1 komentar
Mereka Ingin Perdamaian Abadi
Oleh : Qomaruzzaman


Pagi itu,(09/12/09) suasana kost tak biasa dari hari biasanya. kesibukan penghuni kost bertambah, mereka sibuk menyiapkan  keberangkatannya ke kabupaten sambas. Panas pun semangkin terasa, maklumlah kota ini terlintasi oleh garis khatulistiwa.